Review Xperia Z Ultra: Phablet Produk Lama, Spek Gahar

Akhirnya nge-Blog lagi setelah beberapa lama tenggelam karena belum ada inspirasi buat nulis 😝. Dan sekarang aku sudah nulis dalam keadaan sudah di wisuda (oke, ini ga penting 😂). Kali ini, aku mau bahas alias review handphone tablet (phablet) keluaran brand dari Jepang Tahun 2013. Emang sejak SMP, aku udah pernah 2 kali menggunakan handphone Sony yang saat itu namanya masih Sony Ericsson. 
Yapss, Sony Xperia Z Ultra rilis di bulan Juni 2013 dengan harga 7,499 juta rupiah saat kemunculannya. Walaupun sudah lama, namun sampai saat ini phablet Xperia Z Ultra (biasa disebut ZUL) milikku masih awet. FYI, ZUL baru ke beli bulan September 2014. Tentu saja, bulan ini aku merayakan anniv 3 years sama ZUL 😁. Memang layar ZUL dengan ukuran 6,4 inches ini sangat besar di tanganku yang imut ini 😄. Desain khas dari Sony membuat smartphone ini serasa berkelas dan menjadi salah satu raja smartphone pada waktu itu. Hal itu juga yang bikin aku tertarik buat minang ZUL 😍. Namun, kenangan akan Sony Xperia Z Ultra nampaknya tak dapat dilupakan begitu saja, terbukti dengan masih dijualnya produk ini dibeberapa Online maupun Offline Store.

Bagi yang belum tahu, produk ini diberikan 3 pilihan warna yaitu Hitam, Putih dan Ungu, nah kalau yang aku punya itu warna hitam. Ukuran body total smartphone ini adalah 179.4 x 92.2 x 6.5 mm dengan berat 212 g. Cukup berbobot dan mungkin agak berat bagi pengguna untuk mengoperasikanya dengan satu tangan 😃. Pengguna juga akan disajikan tampilan terbaik dengan teknologi IPS LCD capacitive touchscreen yang memiliki total 16 juta warna.
Nah, layar yang lebar ini nampaknya kurang maksimal dengan dukungan resolusi Full HD 1080 x 1920 pixels berkerapatan layar ~344 ppi. Maklum lah yaa karena produk ini adalah produk lawas yang pada waktu itu belum ditemukan resolusi UHD 4K. Namun, Resolusi ini juga sudah cukup jika digunakan untuk streaming video maupun bermain game. Dengan resolusi Full HD yang terkesan lama, mungkin inilah alasan mengapa harga Sony Xperia Z Ultra turun dari harga asli saat perdana dikeluarkan.
Namun, jangan khawatir dengan resolusi karena Sony Xperia Z Ultra dilengkapi Triluminos display dan X-Reality Engine. Fitur ini berguna untuk membuat nyaman saat menjalankan game yang mampu menyajikan gambar dengan tampilan lebih realistis serta lebih nyata. Kemudian proteksi utama layar Sony Xperia Z Ultra adalah Shatter proof glass seperti yang dikutip dari situs gsmarena, walaupun saat ini ada lecet dikit di layar ZUL ku, wajar sih karena pemakaian sudah 3 tahun.  Layar smartphone ini juga memungkinkan tindakan Multitouch dengan 10 jari secara sekaligus.
Sony Xperia Z Ultra juga dilengkapi spesifikasi gaming menawan dengan dukungan chipset Qualcomm MSM8274/ MSM8974 Snapdragon 800 berprocessor Quad-core 2.2 GHz Krait 400. Deteknokers akan diberikan rasa nyaman saat menjalankan game maupun aplikasi karena kestabilan kinerja processor ini. Selain itu untuk mengoptimalkan dari segi grafis dipakailah GPU Adreno 330 yang mampu menyajikan performa gaming maksimal. 
Sony Xperia Z Ultra juga dilengkapi dengan fitur RAM sebesar 2GB.  Berbagai proses multitasking aplikasi akan dijalankan dengan lancar dari smartphone ini.  Ketiga kombinasi tersebut dikemas dalam OS Android versi 4.2 Jelly Bean. OS ini tergolong sudah jadul alias lama dikeluarkan, namun dapat di upgrade ke OS terbaru saat ini ya, guys.
Memori internal bawaan smartphone ini adalah 16 GB yang cukup mendukung fungsi gaming maupun multitasking dengan baik. Tapi, ZUL ku sudah dilengkapi dengan microSD 32gb class 10, jadi aman buat nyimpen foto - foto selfie dan file yang banyak 😅. Untuk media konektivitas smartphone ini memiliki kapasitas Single SIM dengan tipe Micro-SIM yang sudah support 4G LTE. Untuk ZUL ku masih 3G karena saat itu di store nggak ada yang 4G 😡.
Untuk fitur koneksi nirkabel juga didukung oleh Wi-Fi 802.11 yang support jaringan a/b/g/n/ac dengan dual-band serta Wi-Fi Direct untuk sharing file. Terdapat pula fitur DLNA dan hotspot untuk membuat sharing koneksi. Berbagi file juga dapat dilakukan dengan Bluetooth v4.0 yang dilengkapi dengan fitur A2DP dan apt-X. Selain itu jika membutuhkan charging maupun transfer data melalui kabel dapat menggunakan fitur microUSB v2.0 yang disertai fitur utama MHL TV-out dan USB Host. Tedapat pula A-GPS, GLONASS untuk navigasi sobat. 
Kamera belakang utama memiliki lensa 8 Megapixel beresolusi 3264 x 2448 pixels dengan fitur autofocus. Walau tak dilengkapi LED namun hasil jepretan Sony Xperia Z Ultra tak bisa diremehkan karena resolusi kamera yang besar. Smartphone ini juga dapat merekam video dengan resolusi sebesar 1080p berfps 30fps. Tapi, kalau ZUL ku nih guys, kamera utamanya sudah rada blur (fokusnya kurang) mungkin karena lamanya pemakaian yaa. Padahal di awal pembelian, kameranya keren banget. Sedangkan kamera depan didukung dengan lensa 2 MP, mungkin bagi dianggap kecil namun cukuplah jika digunakan untuk sekedar selfie dan mengabadikan momen. Untuk memaksimalkan kedua kamera juga diberikan fitur HDR, sweep panorama, Geo tagging, touch focus, dan face detection.Oh ya, Xperia Z Ultra ini dibekali sertifikat IP55 dan IP58, sebuah standar ketahanan internasional. Jadi, ponsel ini didesain tahan air dan debu. Ponsel ini dapat bertahan di air dalam kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. 4 bulan setelah aku beli ZUL, aku nekat ngajak ZUL nyemplung di air. Nih buktinya guys:

Jenih kan kalo di dalem air? 😆 Kemudian, baterai yang diberikan berjenis Non-removable Li-Ion 3050 mAh yang menjadikan Sony Xperia Z Ultra lebih dapat bertahan lama. Kinerja baterai yang irit ini bukan tak beralasan, processor quad core yang berbasis chipset snapdragon 800 sangat berpengaruh karena performa yang hemat baterai sampai 40%. Namun daya yang besar pada smartphone ini nampaknya memiliki kelemahan karena tipe baterai yang Non-removable sehingga akan menyulitkan ketika terjadi hang maupun kerusakan baterai. Hal ini juga yang mungkin mengakibatkan harga Sony Xperia Z Ultra turun. 
Overall, aku puas menggunakan Xperia Z Ultra, hingga 3 tahun aku sama sekali belum pernah bawa ke tempat servis 😁 worth it-lah. Hanya port USB yang lepas karena sering dibuka tutup guys. Selain itu, casing belakang juga rada longgar karena sempat dijatuhin kucing dari atas meja 😴. Tapi, phablet ini termasuk bandel, tidak ada kerusakan yang berarti. Semoga tetep awet ya ZUL, walaupun ada niatan nyoba produk Sony Xperia lainnya kalo ada dana yang mendukung 😂. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Explore Bangli: Tempat Wisata Baru, Murah dan Hits di Bangli, Bali

Lagu Hits Januari - Awal Mei 2017

About me